Struick: Timnas Indonesia Masih di Posisi ‘Underdog’
Dalam dunia sepak bola, istilah ‘underdog’ sering kali merujuk pada tim yang dianggap tidak memiliki peluang besar untuk menang melawan lawan yang lebih kuat. Dalam konteks tim nasional Indonesia, pelatih Shin Tae-yong dan eks pelatih Belanda, Aji Santoso, mengakui bahwa meskipun ada kemajuan yang signifikan, timnas Indonesia masih berada di posisi ‘underdog’ di berbagai kompetisi internasional. Salah satu figur yang ikut menyoroti situasi ini adalah mantan pelatih timnas Indonesia, Pieter Struick.
Kemajuan Meskipun Masih Tertinggal
Pieter Struick, yang memiliki pengalaman luas di sepak bola Asia dan sudah mengamati perkembangan timnas Indonesia selama bertahun-tahun, menilai bahwa meskipun timnas memiliki potensi yang besar, tantangan besar masih harus dihadapi. “Kami telah melihat adanya kemajuan dalam permainan individu dan kolektif. Namun, masih banyak yang harus dikerjakan untuk bersaing di level tertinggi,” ujar Struick dalam sebuah wawancara.
Struick menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti infrastruktur, pengembangan pemain muda, dan manajemen tim perlu ditingkatkan lagi. Dia juga mengapresiasi upaya pihak federasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang telah berinvestasi dalam program pengembangan pemain dan pelatih. “Namun, untuk menjadi tim yang benar-benar kompetitif di Asia, diperlukan komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Persaingan Ketat di Asia
Dalam beberapa tahun terakhir, timnas Indonesia telah menghadapi beberapa tim kuat di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Menurut Struick, perbedaan kualitas antara timnas Indonesia dan tim-tim elit ini masih cukup jauh. “Jepang dan Korea Selatan memiliki sistem pengembangan yang sudah teruji, dengan liga yang kompetitif dan banyak pemain yang berkiprah di Eropa. Ini adalah level yang harus kita capai,” jelasnya.
Keberhasilan Indonesia di turnamen domestik seperti Piala AFF menjadi sinyal positif, meskipun hasil di level kualifikasi Piala Dunia tetap belum maksimal. Struick percaya bahwa dengan kerja keras dan fokus pada pengembangan skill pemain, timnas Indonesia bisa mulai bersaing dengan lebih serius.
Mentalitas dan Dukungan Fans
Satu aspek yang sering kali diabaikan adalah mentalitas pemain. Struick menekankan pentingnya mental yang kuat terutama saat menghadapi lawan yang lebih unggul. “Pemain harus yakin bahwa mereka dapat bersaing, meskipun statistik mungkin tidak mendukung mereka. Dukungan dari fans dan masyarakat juga menjadi motivator penting bagi pemain,” katanya.
Dukungan dari para pendukung setia timnas Indonesia yang selalu hadir di stadion menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda. Struick berharap pemain bisa memanfaatkan semangat ini untuk memberikan performa terbaik mereka di lapangan.
Kesimpulan
Posisi ‘underdog’ memang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi timnas Indonesia. Dengan berbagai aspek yang perlu ditingkatkan dalam pengembangan sepak bola di tanah air, serta dukungan penuh dari semua pihak, bukan tidak mungkin untuk mengubah status ini di masa depan. Seperti yang diungkapkan Pieter Struick, “Perjalanan masih panjang, tetapi setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah bagi sepak bola Indonesia.”
Dengan kerja keras dan dedikasi yang terus menerus, harapan untuk melihat timnas Indonesia berprestasi di arena internasional bukanlah mimpi yang mustahil.